Jumat, 06 September 2013

Fiksi Mini #10

- Penjual janji-
Seorang pejabat tiba-tiba menjual harga dirinya,
Setelah tak lagi menemukan janji untuk dijual kepada rakyat.

- Merdeka dari apa ? –
Setelah semua aparat berupacara dan mengibarkan bendera merah putih,
Tiba-tiba tukang sapu negara berteriak ditengah-tengah tumpuhan sampah,
“Kita belum merdeka dari dosa?”

- Dilema di waktu Nazaa’ –
Sudah sampai tiba ajalnya,
Tiba-tiba sesosok makhluk panas menawarkan air dingin nan segar untuknya,
Sedangkan keluarganya menangis dan menuntunnya untuk membaca Syahadat.

- Hanya ingin Cinta Berpahala –
“Aku ingin cintaku berbuah pahala, bukan berduri dosa”,
Ucap sepatah kata seorang suami setelah Akkad Sirri kepada istrinya.

- Katanya, “Aku lupa” –
“Aku lupa seusai dunia melegahkan dada, aku lupa kepadaNYA”,
Katanya saat ingat kepadaNYA.

- Sisa Mimpi Indah –
Ia terbangun dari tidur, kemudian membuka mata dan diam sejenak,
Tiba-tiba dia tersenyum seakan seseorang istimewa membangunkannya.

- Kecupan Pulang –
Seorang lelaki tua renta sudah pulang menuju pungkasan hidupnya,
Dengan jejak senyuman. Seusai belahan hati mengecupnya.

- Penghibur Malam –
Wanita dengan mengenakan pakaian ala dancer arabian menghibur masyarakat.
Dengan nyanyian religi tanpa memperdulikan aurat diri.

-  Tentang Cinta Karena Kecantikan –
“Merugilah aku jika cinta karena keindahan wajahmu,
karena kelak wajah itu akan kusut dan juga di makan ulat”,
ia benar-benar ingat ucapan calon suaminya.

- Berdzikir Manis –
Sambil memejamkan kedua mata dan merenungi makna Asma’ Allah,
Orang itu mengecap manis iringan dzikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar