Selasa, 30 September 2014

Fiksi Mini #27



- Kurikulum Orde Baru –
“Baiklah bapak-bapak dan ibu-ibu,
Mari kita terapkan kurikulum Pak Suharto”,
Ujar murid; beliau almarhum.

- Indonesia Bisu –
Setelah pasca penetapan itu,
Hanya para pemimpin yang boleh berbicara lantang.
Sedangkan rakyat membisu.

- Suapan Nasi Dibalas Suapan Sengketa –
Selasa lalu ibu menyuapi kakak dengan nasi tanpa lauk,
Selasa sekarang kakak menyuapi ibu dengan sengketa. Terkutuk!

- Setelah Hari Raya –
“Menjadi debu”, jawab hewan kurban ketika ditanya malaikat
Perihal kehidupan selanjutnya setelah hari raya.




- Diburu Dosa –
Lekuk tubuhnya begitu menantang,
Tampak tonjolan yang begitu transparan,
hingga membuat semua nafsu tertarik memburunya.

- Masa Jahiliyah Indonesia –
Pada masa itu rakyat tenggelam dalam kegelapan,
Bangunan atau kegiatan kultural
menjadi pelantara pengulultusan terhadap suatu selain-Nya.

- Waria di Tengah Meja Bundar –
Semua sudah saling tukar pendapat,
Hanya dia sendiri tampak acuh dan pura-pura bisu.

- Cinta Sesa(a)t –
Hitungan tahun, setelah wajahnya berkerut.
Cinta rudi kepadanya tersesat.



- Aurat Laki-Laki –
Kaum adam selalu saja mengurusi aurat kaum hawa,
Selalu saja mereka tak sadar jika lutut dan pusarnya terbuka.