Selasa, 24 September 2013

Fiksi Mini #12

- Bisikan Doa Kecupan Kening –
“Amin Allahumma Amin”, entah doa apakah itu, terdengar begitu istimewa baginya,
Ia pun meng-ijabahi, seraya sang suami mengecup keningya.

- Bungkusan Doa di hari jumat –
Mereka sudah mandi, memotong kuku dan bersih jasmani,
Dan sebelum berangkat menuju masjid, mereka siapkan bungkusan doa
Yang akan mereka hadiahkan untuk keluarga dan kerabat, tepatnya di antara 2 Khutbah.

- Ibumu dimana ? –
Ia melihat salah satu murid yang baru selesai menggambar suatu keluarga,
“Ini Ayah, Nina dan Bibi Pembantu”,  seraya menunjuk gambar. Toh timbul tanda tanya untuk seorang guru.

- Nafsu pun takluk –
Tunduk dan selalu mengangguk, dimana dan kapan pun,
Ia ketakukan setelah pemiliknya menyembelih dirinya dengan Pedang Khouf.

- Di Tangan Ibu –
 Entah, sejak kapan ia mulai merasa bahwa makanan di luar rumah itu sangat berbahaya,
, dan dia hanya ingin masakan ibunya yang begitu terlihat enak dan sehat meskipun Nasi dan Lauk Tempe saja.

- Lukisan Khusnul Khatimah –
Cat dan puas tertata rapi, pelukis pun tersenyum di sepertiga ajalnya.
Kanvas pun seakan memberi arti, bahwa lukisan ini adalah lukisan yang terakhir kali.

- Salam untuk Ka’bah –
Setengah dari perjalanan, seorang wanita teringat pesan anaknya,
“Mi salamkan kepada Ka’bah, saya juga ingin memeluk dan menciumnya”.

- Detektif Transparan via Kasmaran –
Dengan gerak-gerik yang kasat mata,
Dia menyelidiki seseorang, dengan diam tetapi sering juga lirikannya.

- Perindu Kiblat –
Sholat, dan terus menerus ia sholat menuju taubat,
Dan berharap sampai kepada hakikat Kiblat.

- Lebay ah ! –
Iklan memutus tayangan indonesia vs *****,
“Preeeet!”, ujar salah seorang ketika iklan menampilkan janji-janji pejabat.

Selasa, 10 September 2013

Fiksi Mini #11

- Arsy pun bergoncang –
Para malaikat terkejut, karena ada doa seorang ibu
yang disakiti oleh anaknya menggedor langit.

- Lampu merah di bibir wanita ! –
Searti dengan lampu merah di jalan raya,
Setelah memakai lipstick merah, seorang wanita berhenti berbicara panjang.

- Bingkai Jasad –
 Pengukir batu membuat bingkai istimewa,
Tepat di atas pusara seorang tokoh masyrakat, tertulis di batu nisan :
“ H M Imam Qardawy  22-07-2013”.

- Untuk Kemaslahatan Ummat –
“Selain berharap pahala puasa sunnah,
saya juga berharap pemimpin yang akan di pilih besok
 benar-benar memiliki sifat amanah”,
Begitulah jawaban salah seorang ibu muslimah, ketika di tanya kenapa berpuasa.

- Ketika Amanah Di Promosikan –
Di sebuah baleho kader pejabat tertulis :
“Amanah, Jujur dan Anti Korupsi adalah sifat kami”.

- Berkorban Demi NKRI –
Beliau dilengserkan dari kursi kepemimpinan,
Dan para fanatisme pun tidak diam, tetapi beliau menyirami mereka dengan kesejukan.

- 2 Musim untuk Kekasih –
Kedua bola matanya sudah kemarau,
Sedangkan bibirnya masih kehujanan dengan doa-doa di atas sajadah cinta.

- Pemuda Bertanduk Preman dan Ber-ekor Syetan –
Dengan tanduknya, ia menakuti semua kalangan, bukan sungkan.
Dengan ekornya, ia juga mengikat semua perawan, bahkan tidak segan-segan.

- Mood Keluarga –
Saat Sang Ibu tersenyum bahagia,
penghuni rumah pun lupa cara untuk bersedih dihadapannya.

- Eksekusi Gantung Hukum –
“Tok! Tok! Tok!”, Hakim memutuskan, 
bahwa tersangka korupsi di hukum gantung, 
ternyata eksekusi itu di gantung di atas meja hitam,
tersangka pun makan enak dan hidup nyaman.

Jumat, 06 September 2013

Fiksi Mini #10

- Penjual janji-
Seorang pejabat tiba-tiba menjual harga dirinya,
Setelah tak lagi menemukan janji untuk dijual kepada rakyat.

- Merdeka dari apa ? –
Setelah semua aparat berupacara dan mengibarkan bendera merah putih,
Tiba-tiba tukang sapu negara berteriak ditengah-tengah tumpuhan sampah,
“Kita belum merdeka dari dosa?”

- Dilema di waktu Nazaa’ –
Sudah sampai tiba ajalnya,
Tiba-tiba sesosok makhluk panas menawarkan air dingin nan segar untuknya,
Sedangkan keluarganya menangis dan menuntunnya untuk membaca Syahadat.

- Hanya ingin Cinta Berpahala –
“Aku ingin cintaku berbuah pahala, bukan berduri dosa”,
Ucap sepatah kata seorang suami setelah Akkad Sirri kepada istrinya.

- Katanya, “Aku lupa” –
“Aku lupa seusai dunia melegahkan dada, aku lupa kepadaNYA”,
Katanya saat ingat kepadaNYA.

- Sisa Mimpi Indah –
Ia terbangun dari tidur, kemudian membuka mata dan diam sejenak,
Tiba-tiba dia tersenyum seakan seseorang istimewa membangunkannya.

- Kecupan Pulang –
Seorang lelaki tua renta sudah pulang menuju pungkasan hidupnya,
Dengan jejak senyuman. Seusai belahan hati mengecupnya.

- Penghibur Malam –
Wanita dengan mengenakan pakaian ala dancer arabian menghibur masyarakat.
Dengan nyanyian religi tanpa memperdulikan aurat diri.

-  Tentang Cinta Karena Kecantikan –
“Merugilah aku jika cinta karena keindahan wajahmu,
karena kelak wajah itu akan kusut dan juga di makan ulat”,
ia benar-benar ingat ucapan calon suaminya.

- Berdzikir Manis –
Sambil memejamkan kedua mata dan merenungi makna Asma’ Allah,
Orang itu mengecap manis iringan dzikir.