- Bisikan Doa Kecupan Kening –
“Amin Allahumma Amin”, entah doa apakah itu, terdengar begitu istimewa
baginya,
Ia pun meng-ijabahi, seraya sang suami mengecup keningya.
- Bungkusan Doa di hari jumat –
Mereka sudah mandi, memotong kuku dan bersih jasmani,
Dan sebelum berangkat menuju masjid, mereka siapkan bungkusan doa
Yang akan mereka hadiahkan untuk keluarga dan kerabat, tepatnya di antara 2
Khutbah.
- Ibumu dimana ? –
Ia melihat salah satu murid yang baru selesai menggambar suatu keluarga,
“Ini Ayah, Nina dan Bibi Pembantu”,
seraya menunjuk gambar. Toh timbul tanda tanya untuk seorang guru.
- Nafsu pun takluk –
Tunduk dan selalu mengangguk, dimana dan kapan pun,
Ia ketakukan setelah pemiliknya menyembelih dirinya dengan Pedang Khouf.
- Di Tangan Ibu –
Entah, sejak kapan ia mulai merasa
bahwa makanan di luar rumah itu sangat berbahaya,
, dan dia hanya ingin masakan ibunya yang begitu terlihat enak dan sehat
meskipun Nasi dan Lauk Tempe saja.
- Lukisan Khusnul Khatimah –
Cat dan puas tertata rapi, pelukis pun tersenyum di sepertiga ajalnya.
Kanvas pun seakan memberi arti, bahwa lukisan ini adalah lukisan yang
terakhir kali.
- Salam untuk Ka’bah –
Setengah dari perjalanan, seorang wanita teringat pesan anaknya,
“Mi salamkan kepada Ka’bah, saya juga ingin memeluk dan menciumnya”.
- Detektif Transparan via Kasmaran –
Dengan gerak-gerik yang kasat mata,
Dia menyelidiki seseorang, dengan diam tetapi sering juga lirikannya.
- Perindu Kiblat –
Sholat, dan terus menerus ia sholat menuju taubat,
Dan berharap sampai kepada hakikat Kiblat.
- Lebay ah ! –
Iklan memutus tayangan indonesia vs *****,
“Preeeet!”, ujar salah seorang ketika iklan menampilkan janji-janji
pejabat.