Senin, 22 Juli 2013

Fiksi Mini #6

- Cemburu dibalik pahala lain –
Tiba-tiba sang istri menangis,
setelah sang suami mengatakan "aku dan kita bertiga".

- Nia masih berpuasa –
Setelah terjatuh dari sepeda, sambil menangis menahan sakit,
dan mengatakan kepada ibunya : "Mi, Puasa nia tidak batal ya?
"

-  Awal cinta mengakar –
"Sejak kecupan kening dimalam itu, iya sejak itu"
cerita nostalgia ibu kepada putrinya tentang cinta.

- Disayang Tuhan –
"Ma, aku ingin memelihara Hamster, kata ustad "orang yang sayang kepada binatang maka disayang Tuhan". Kata anak kecil kepada mamanya, sambil menarik jempolnya.

- Bukan suami idaman –
“Bukan dia!”, kata ustadah mila atas penawaran ibunya,
Karena laki-laki itu telah berani berkata tentang AIB keluarga.

- Thuma’ninahnya dimana ? –
Di antara makmum sholat dengan senang,
Sedangkan imam sholat tidak tenang,
“Apakah ini Tarawih Kilat ?”, ujar salah satu mereka.

- Jotos edisi Ramadan –
Adu jotos pun gagal dimulai,
Karena mereka sudah adu jotos menahan kesabaran.

- Ustad hanya di bulan puasa –
Dengan bermodal bicara dan komunikasi nyaman,
Orang ini siap menjadi ustad dibulan Ramadan.

- Tadarrus dengan Mr Satan –
Ketika dia mulai membaca,
Tiba- tiba mr satan membisikan sesuatu ditelinganya :
“Baca Al Qur’an itu yang enak dengan lagu, biar semua tetangga pada menyanjungmu”.

- Mbah Kakung –
“Ternyata aku sudah tua”,
Kata kakek ini, setelah menghitung jumlah semua cucunya.

Selasa, 16 Juli 2013

Fiksi Mini #5




- Berlidah Buaya -
Badan tidak bersisik, bibir juga tidak monyong,
Tetapi kenapa lidahnya seperti buaya ?.

- Musuh diluar selimut –
Ketika didalam, kita merasa hangat,
entah kenapa saat diluar ?, tiba-tiba kita kepanasan.
 
- Merubah jati diri –
“Jika tetap seperti ini, kapan aku akan maju?”
Tegas naluri hati pria ini.
 
- Durasi halal –
Rasa gembira dan bahagia meledak didada,
Ketika sang suami mengatakan :
Qabiltu Nikahahaa Wa Taz Wijahaa Bil Mahril Madzkuur!”

- Wa Bismika Amuutu -
Setelah membaca doa tidur,
dia tidak bangun lagi.

- Berbagi Rasa -
“Ekonomiku semakin anjlok !”,
tiba-tiba istriku memeluk erat tubuhku.
 
- ABORSI -
"Maafkan saya Bu, yang sudah membuatmu malu"
kata Janin tak berdosa ini.

- Naluri Pensilku -
Hanya sebatas kayu ringan,
"tetapi aku bisa menuntunmu untuk menulis tanpa beban"



- Penggali Kuburan #1 -
Ketika ada orang wafat,
maka ia merasa bahagia.

- Penggali Kuburan #2-
"Ketika aku wafat, dengan apa aku membayar mereka?"
tanya naluri hati penggali kuburan ini.

- Game Rakyat dan Pemimpin Tamak -
Serasa seperti mode menu permainan,
"I Played Slave, You Played King"

- Pemimpin apakah dia ? –
"kini dia sudah gemuk,
padahal sebelum menjadi pemimpin dia sangat kurus."

- 6 Bulan dalam qalbu –
“kini anak cinta sudah dipelukan ayahnya,
"Hai rindu, bagaimana kabarmu?".

- Puasa bedug -
sudah 8 jam dia tidak makan.
Sang ibu merasa tak tega dan bahagia melihat putra bungsunya.

- Surat Cinta Berbahasa Arab Tanpa Spasi -
ini surat cinta, yang ditulis dengan bahasa arab,
dan ketika ku baca banyak tertulis kata "Tsumma".^^

- Titik nafas penghabisan –
Anak terlahir dengan selamat,
tetapi ibunya sudah terpejam dengan senyuman tanpa nafas.

- Tanah 1001 Wali –
"Lepas ditengah Laut merah,
dari arah barat, aku melihat negara bertanah kristal."
Kata pelancong yang sedang melihat keindahan jazirah arab.

- Tidak kerasan –
"Mi, saya mau pulang," telvon terputus,
Ibunya menahan sedih dibalik kabel telvon.

- Kaifa Hal Rindu ? –
Tubuhnya mulai gemetaran,
ketika dia berani mencoba mengawali bertanya keadaan Qalbu.

- Suku perantau –
Dimana kamu berada, tanyakan adakah orang madura disana ?
"ada !" jawab orang madura yang sudah 3 tahun tinggal di arab saudi ini.

- Menahan nafsu –
Anakku diam didalam kamar, dan tidak mau menonton TV.
Alasannya : "karena terlalu banyak iklan makanan mata dan perut".