- JIL Shut Down –
Keuangan negara paman sam membengkak,
Dan para petinggi di sana membuat statement “Off dulu”.
- Sarkasme –
“Dasar kamu itu
pejabat tak bermoral,
makan uang rakyat dimana-mana!”,
makan uang rakyat dimana-mana!”,
Tegasnya di
depan media.
Sedangkan si subjek bergumam “Aku di fitnah”.
Sedangkan si subjek bergumam “Aku di fitnah”.
- In Diskotik –
Pernak-pernik
cahaya lampu menghiasi ruangan gelap.
“Aku melihat
perasan air anggur berceceran,
musik pun
berdetak tak kalah nyaring dari teriakan semua orang,
inikah dunia malam?”.
inikah dunia malam?”.
- Demi title Sholihah –
Di balik kaca
jendela mobil
seorang muslimah melukis senyuman dan bergumam
seorang muslimah melukis senyuman dan bergumam
“Mas, aku
datang, sudah 10 tahun
aku tempuh belajar di pesantren demi menjadi istrimu”.
aku tempuh belajar di pesantren demi menjadi istrimu”.
- Hijab Syar’i –
“Kini kau tampak
cantik dari kecantikan yang biasanya Dik..”
Seraya ia
memandang tubuh istrinya yang tertutup sempurna
kecuali wajah dan telapak tangan.
kecuali wajah dan telapak tangan.
- Si Rakus Berkhayal –
Tiba-tiba semua
keinginannya berada di depan perut,
dengan usaha
mengerutkan dahi ia mendapatkannya.
- Munaa? –
Setelah
melakukan kesalahan dan mendapat sinar kebenaran,
Ia malah
pura-pura buta dan tuli begitu saja.
- Perut PoliTikus –
Kini sudah gemuk,
dulu sebelum menjadi tikus masih sangat kurus.
- Kita sudah berapa kali menang? –
“Hahahaha...,
syetan tertawa dan berpesta ria,
Sedangkan manusia
semakin lupa siasatnya.
- Doa Sesederhana –
“Abah..Tetangga
sebelah membeli mobil”,
dengan senyuman ia menjawab “doakan”.
dengan senyuman ia menjawab “doakan”.
Esok harinya
lagi, “Abah.. tetangga didepan bangkrut”,
masih dengan senyuman ia menjawab “doakan”.
masih dengan senyuman ia menjawab “doakan”.